Selasa, 04 Agustus 2009

BERITA INDRAMAYU

AKIBAT SUNDEP DAN WERENG HASIL PANEN PADI MENURUN

INDRAMAYU,MEDIKOM

Dampak dari banyaknya serangan hama terhadap tanaman padi musim taam 2009-2010,hasil panen padi pada sejumlah wilayah di kabupaten Indramayu mengalami penurunan.Kondisi ini pun di perparah akibat terjadinya kekeringan pada sejumlah wilayah,seperti di tuturkan khaer salah seorang petani di blok Gandok kec.Sindang Indramayu.

Menurutnya serangan hama,dari serangan hama sundep hingga wereng terjadi saat padi berumur antara 65-75 hari.bahkan serangan hama terprah saat padi hampir di panen."Terus terang karena khawatir akan berdampak buruk pada tanaman padi,maka terpaksa kami lakukan panen dini,"jelas Khaer.

Hal yang sama di akui Sardi petani asal blok pulo gosong desa Pengauban kecamatan lelea ini menegaskan,serangan hama saat ini terjadi di luar dugaan.Pasalnya,tanaman padi miliknya itu sebelumnya aman-aman saja.Namun disaat tanaman padi mau memasuki masa panen,mendadak ada serangan hama sundep dan weeng."Dari pada saya tidak dapat hasil sama sekali,terpaksa saya lakukan panen lebih awal,"ungkap Sardi.

Sementara itu para petani di kec.Kandanghaur te3ngah berupaya melakukan pompanisasi menyusul terjadinya kekeringan pada sejumlah desa di wilayah tersebut."Untuk program terswebut setiap desa membentuk paniti pompanisasi yang tugasnya melaksanakan giliran memompa air dari sumber air yang ada untuk disalurkan ke areal persawahan di berbagai lokasi,"ujar camat kandanghaur Aris Tarmidzi.
dijelaskan wilayahnya merupakan daerah yang selalu dilanda kekeringan parah pada saat musim kemarau. semula para petani tidak berani melakukan tanam padi, namun setelah terus kita dorong ahirnya para petani mau menanam padi dengan memanfaatkan sumber air dari kali pembuang. "karena mengandalkan air dari irigasi itu tdk cukup, jadi air kali pembuang kita coba manfaatkan," jelas Aris. (H. Yonif Fatkhurrony)
Sumber Koran Medikom edisi 332 tahun VII 3-9 Agustus 2009


Suara Rakyat adalah Suara Tuhan
Kiprah Anggota Dewan Baru Dinantikan
Indramayu, Medikom
Tanggal 12 Agustus 2009, sebanyak 50 orang Anggota DPRD yang baru hasil pemilu legislatif tanggal 9 April 2009 akan dilantik. Momentum pergantian para wakil rakyat yang lama dengan yang baru tidak lepas dari perhatian sejumlah elemen masyarakat umumnya mereka berharap, agar dewan yang baru dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Alhasil mereka sangat berharap anggota dewan yang terhormat dapat menjalankan Amanahnya dengan baik untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi ataupun golongan terlebih lagi untuk kepentingan politiknya.
Ketua Lembaga Kajian Strategi dan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Kab. Indramayu Iing Rohimin mengatakan anggota Dewan yang baru dilantik diharapkan bisa menjalankan peran dan fungsinya sebagai lembaga Legislasi dan control yang benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat. Menurutnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, jangan jadikan dirinya sebagai dewan penipu rakyat, Dewan penindas rakyat, Dewan Pemasung hak rakyat, Dewan Pengebiri aspirasi rakyat, terlebih lagi sebagai Dewan Pembela kepentingan politik, golongan dan kekuasaan.
Oleh karenanya menurut pria yang aktif pada Walhi tersebut, anggota Dewan yang baru hendaknya bisa menjalankan kiprahnya dengan baik, jangan ikuti prilaku buruk oknum anggota Dewan yang sudah berlalu. Menurutnya suara rakyat adalah suara Tuhan, jadi anggota Dewan yang notabene dipilih oleh rakyat kemudian sampai berani menghianati rakyat, itu berarti sama saja dengan menghianati Tuhan, tegas Iing Rohimin.
Dikatakan anggota Dewan yang memiliki peran control diharapkan memiliki pula keberanian dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang kurang berpihak kepada rakyat. Bukan hanya sekedar stempel untuk melegalisasi kebijakan-kebijakan eksekutif yang kurang populis, ungkapnya. Seraya dikatakan apabila terjadi perbedaan pandangan dan paham, diharapkan bisa bersikap arif dalam memaknai perbedaan itu. Karena menurutnya perbedaan pandangan itu bagian dari sebuah Demokrasi, yang terpenting muaranya untuk kepentingan masyarakat banyak.
Sementara itu sejumlah tokoh lain, seperti Ulama, Ormas Islam, Organisasi Kepemudaan, serta elemen masyarakat lainnya umumnya mengharapkan agar anggota Dewan yang baru tersebut bisa menjalankan amanahnya dengan baik dan benar. Terus terang saya merasa prihatin masih adanya oknum anggota Dewan yang sudah tidak memiliki Moral. mereka tidak malu melakukan korupsi demi kepentingan pribadi, ungkap salah seorang Ulama yang menolak namanya disebutkan. (H. Yonif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar